PERNIKAHAN ADAT DAYAK BA’AHE, Kalimantan Barat
1.Ngomo’
Yaitu adalah acara pertemuan antara kedua belah pihak wanita dan laki-laki untuk ngikat kata dan sekaligus dihadiri oleh orang tua dan keluarga besar keduabelah pihak yang akan menikah.
2.Batapsong
Acara yang dilakukan setelah ngomo’.acara ini biasanya 2 minggu sebelum acara gawe pangantendiadakan acara “batapsong” yaitu acara persiapan pernikahan.biasanya dibuat semacam panggong kegunaannya untuk masak-masak diluar rumah dan tempat makan para undangan yang datang.
3.Macah Baras
Macah baras dilakukan 3 hari sesudah batapsong ,acaranya seperti mempersiapkan acara panganten.setiap sudut rumah atau persimpangan jalan diberi kobet.Tujuan diberi kobet adalah untuk meminta restu pada nenek moyang agar upacara panganten berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.biasanya para tetangga yang membantu kegiatan macah baras sebelum pulang dibekali tumpidan poe’ yang dibungkus menggunakan daun ayakng.sebagai ucapan terimakasih karena sudah membantu kegiatan tersebut diatas.
4. Pesta besar (bagawe)
Kedua mempelai mempersiapkan diri untuk duduk diatas 2 buah alu yang diikat menggunakan tali tarap ,dan didepan mereka telah disiapkan seperangkat keperluan adat yang disimpan diatas nyiru. Didalamnya terdapat seperti:
· Daun sirih,
· Pinang
· Kapur,
· Daun gambir
· Tembakau,
· Rokok,
· Tumpi ( 7 buah)
· Poe’ (7 potong)
· Telur ayam kampung mentah 1 buah
· Buah angir yang diberi minyak makan dan sisir
· Daun ayakng (7 lembar)
1. Irisan telur
2. Darah mentah
3. Hati ayam
4. Irisan tumpi poe’
5. Irisan daging ayam yang telah direbus
· Tapung tawar
· Ayam kampung yang sudah direbus (7 ekor)
· Kelapa (1 buah)
Kemudian segala perangkat diatas didoakan secara adat (nyangahatn) dimana didalam doa tersebut terdapat petuah-petuah atau pesan kepada kedua pengantin untuk saling menjaga ,mengasihi,menyayangi agar pernikahan mereka langgeng.setelah selesai doa tersebut diadakan acara Babagi pirikng yaitu 1 ekor babi dibagikan kepada keluarga terdekat,tujuannya adalah memperkuattali persaudaraan antara keluarga.babi tersebut dibagi sesuai dengan ukuran seperti:
· Katapi(belakang) diberikan untuk keluaarga yang masih dianggap dekat
· Pangahoatn (belakang punggung) diberikan kepada sepupu dari orang tua kedua belah pihak
· Kulit Perut diberikan untuk saudara-saudara atau tetangga.
6. Penutup
Sebelum pesta berakhir, diadakan doa bersama yang bertujuan agar pernikahan tersebut bisa berjalan dengan baik sesuai harapan kedua belah pihak mempelai dan sebelum pulang keluarga kedua mempelai dibekali dengan tumpi poe dan masakan yang disediakan selama pesta pernikahan berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar