Lidah ku kelu , angin seperti menghilang begitu saja dan jam pun berhenti berdentang . .
Sungguh aku tak mengerti , aku terkejut dan kecewa . .
Telah ku gantungkan harapanku padamu , dan kini kau bilang " kita tidak ada harapan " . .
Lambat aku mencerna arti kata itu , oh mungkin kah artinya kita harus berpisah ?
" cia , aku mencintaimu . Tapi kita tidak ada harapan "
kata-kata itu terus terngiang di telingaku, berputar di otak ku . . .
" Kenapa ? kenapa kau berucap demikian?" lirih terucap dari bibir ku . . .
Namun tak ada jawaban disana.
Ardi hanya memelukku sambil berbisik " ciara, aku tak bermaksud melukaimu tapi aku bicara apa adanya.
Lihatlah sudah berapa tahun hubungan kita? Tapi tak ada restu disana . "
air mataku mengalir deras, dadaku bergemuruh , sesak rasanya !
" apa kita akan hidup bersama tanpa restu cia? Tidak kan? Kau tak ingin kan jika hidup kita tak bahagia ?"
(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)
Disini aku sekarang , duduk termangu di sudut ruangan ..
Air mata ku tak henti menetes ,
Fikiranku melayang entah kemana …
Tiba- tiba sekelebat bayangan muncul di otak ku , mengingatkan ku pada kisah indah dahulu ..
“ ardi … ardi … kamu nggak apa-apa ??” ucapku cemas …
ketika kami sedang berjalan bersama , tiba-tiba ardi tersandung dan jatuh ..saat aku berjongkok hendak menolong ardi , dia mendongak dan menarik tangan ku .. digenggam nya tangan ku seraya berkata " ciara , mau kah kau menjadi kekasih ku ... menjadi bunga di taman hatiku yang gersang ini ??" . bukan main aku terpana ....
aku tak bisa membohongi hatiku , lalu tanpa pikir panjang aku mengangguk dan tiba-tiba ardi mengeluarkan sebuah kotak berisi cincin - begitu manis - lalu disematkan dijariku .....
ia mengecup lembut jemariku .....
(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)
Hari - hariku terasa hampa . .
Perih masi begitu lekat . .
Hari ini aku tidak masuk kerja, dengan alasan sakit !
Haha, aku tak berdusta bukan?
Aku memang sakit ! Tepatnya Hatiku yang sakit !
Kadang aku berfikir dan bertanya kenapa orang tua ku begitu jahat ? Dimana kata orang yang menyebutkan orang tua selalu menginginkan anak nya bahagia ?!
Haah! Dimana ?!
Nyatanya gara-gara tak kunjung memberikan restu , gara-gara ke egoisan orang tua - aku merana !!
Yaa . .
Aku menderita . . .
(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)
Jauh di ujung sana, ardi sedang bergelut dengan fikiran dan perasaannya .
Aku ingat wajah nya, ia sangat terkejut dan pastinya kecewa dengan keputusanku .
masih kurasakan basah air mata nya didadaku .....
Maafkan aku ciara . .
Aku melakukan ini demi masa depan mu . .
Aku sadar , apa yang di ucapkan ibu mu benar cia !
Aku hanya lelaki yang berm0dal cinta . .
Lihat !
Hingga sekarang aku belum berkerja. .
Akan ku beri apa kau? Jika kita bersama?
Tapi cia , akan kubuktikan pada ibumu ! Aku mampu dan pantas menjadi pendampingmu .
Kelak jika aku telah berhasil, aku kan datang !
Tapi . . . .
Apa kau masi mau menerimaku cia? Setelah ku lukai hatimu dengan keputusanku ??
(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)
Ciara memandangi udangan ditangan nya . .
Tiga tahun sudah berlalu , luka ku sedikit demi sedikit memudar .
Dulu aku merasa semua tidak adil ..
Kini aku tak mau terpuruk , aku berusaha realistis !
Aku anggap saja, jodoh ku dengan ardi memang cuma sampai hari itu .
Ku simpan kenangan indah kami rapat-rapat dibilik tersendiri di hatiku . .
Dan ku tatap hariku !
Berharap tuhan akan memberikan yang terbaik .
Kembali aku teringat saat aku menyalahkan orang tua ku atas apa yang terjadi . .
Oh ! Sungguh durhakanya diriku . .
Ibu . .
Ayah . .
Maafkan aku !
Menetes air mataku . .
Ketokan pintu mengejutkan aku , dan buru-buru kuhapus air mataku .
" ya , siapa ? "
" sedang apa kamu ? Bukakan pintunya nak "
(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)
penumpang yang terhormat , kita telah sampai di bandara hang nadim .
Ardi menghirup udara malam sedalam dalam nya .
Sudah lama aku tak menjejakan kaki di kota ini ! Ya - batam , kira-kira hampir 3 tahun aku meninggalkan kota dan cintaku . . Hari ini aku kembali , membawa kesuksesan !
Tak sia sia aku merantau ke jakarta , kini akan kubuktikan pada ibu ciara bahwa aku bukan ardi yang dulu ! Dan aku pantas mendapatkan ciara . .
Hmh. . Mengingat ciara , membuat aku semakin rindu dan tak sabar ingin berjumpa . .
Ardi begitu merindukan ciara, selama ini tak ada wanita yang menggantikan posisi ciara di hatinya . .
Sayang, ardi tak sadar - semua telah berubah !
Ke esokan harinya, ardi segera ke rumah ciara . .
Sepanjang perjalanan, ardi terus tersenyum membayangkan betapa bahagia ciara jika ia datang membawa cinta yang telah terbina sejak duduk di kelas 2 SMA . .
Setibanya di rumah ciara, ardi melihat ada tenda di sana sini . . Kursi berjejar rapi . .
Tanpa berfikir , ardi bergerak masuk ke halaman rumah ciara . .
" sah ? "
" sah ! "
" alhamdulillah "
bukan main terkejutnya ardi , ia berdiri mematung di depan pintu . Tak percaya dengan pemandangan di depan nya. .
" ciara . ." desahnya lirih . .
Ardi berbalik badan dan pergi dengan hati yang hancur !
Di dalam taxi , ardi masih membeku ! Fikiran nya kacau balau . .
Sia sia semua pengorbanan ku !
Ciara kau begitu tega !
Kau hianati cinta kita !
sesaat kemudian , setelah meruntuki dirinya dan cintanya ....
Ardi Tersentak kembali terlintas di otaknya kisah saat dia harus melepaskan ciara .
Ya tuhan,
bodoh nya aku !
Ini bukan salah ciara !
Aku tak pernah memberikan janji apapun, tidak untuk meminta ciara menungguku . . .
Ciara tidak salah !
Ya tuhan,
jika memang ini jalanMu ,
ini takdir mu ,
Berikan ciara kebahagiaan . . .
Dan beri aku kekuatan . .
Tuhan. .
Sungguh berat rasanya ,
tapi tuhan . .
Aku ikhlas kan ciara bahagia bersama lelaki pilihan Mu. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar