lelah aku ..
muak rasanya ...
kau dan dia sama saja !
kalian anggap aku perusak segalanya , perusak kebahagiaan kalian ...
kamu !
ingatkah waktu kamu sulit , waktu kamu kecewa dikhianati nya !
aku !!
aku yang rela menjadi pelarian mu , rela kau jadikan tong sampah cerita-cerita pahit mu !!
sekali lagi aku menarik nafas dalam , berat rasanya , emosi ku meluap .. sesak sekali .
hampir saja air mata ini tumpah ,
tapi tidak !
tidak untuk didepan mu !!
" sudah lah , tak ada yang perlu kita bicarakan lagi. aku akan pergi , meninggalkan mu . dan tolong jangan kau cari aku , untuk alasan apapun itu !"
tak kuhiraukan lagi dia..
aku pergi meninggalkan dia, berlariku sembari menarik air mata ....
•.¸¸.•´¯`•.♥.•´¯`•.¸¸.•.
aku arisa ..
dimata kekasihmu , akulah perusak ! sang wanita penggoda ...
tak tahan ..
air mata ku tumpah , bercucuran ...
tuhan ..
begini kah nasib ku ?
cinta ku ?
aku tahu tuhan ,
terkadang cinta memang begitu menyakitkan ....
tapi.....
kenapa harus aku yang meraskan ini ??
mereka kejam tuhan !
sungguh , tak terbesit sedikitpun difikiranku untuk tertawa senang diatas segala masalah yang mereka hadapi ...
justru aku prihatin tuhan !
tapi mengapa mereka tak mengerti ???
mengapa tuhan ??
ku akui di hati ini masih ada cinta untuk dewo ,
tapi aku tak sekejam itu !
telah ku relakan bahagiaku cintaku untuk mereka ...
sekarang mereka mengolok aku ...
hhh ....
perih hatiku ....
ku seka air mataku ,
ku cuci mukaku ,
" bu , risa pengen resign ."
" lho? kenapa nak ? kok mendadak sekali ?"
" nggak mendadak kok bu, sebenarnya ini sudah risa fikir kan sejak lama . risa ingin mencari pengalaman baru bu ,memperbanyak ilmu selagi masih muda - bukan begitu sebaiknya bu?" dustaku ...
" memang sih , bagus punya banyak pengalaman . tapi apa lagi yang kau cari nak? jabatan ? gaji? pengalaman bertahun? ibu rasa sudah cukup. lagi pula kemana kamu akan mencari kerja ? zaman begini susah , semua orang setiap malam bersimpuh berdoa memohon agar tidak termasuk dalam daftar pengurangan pegawai . kamu malah mau resign ?"
" tenang bu , teman risa sudah menawarkan kerja dikantor nya . lumayan bagus bu ! lebih besar dari kantor risa yang sekarang."
" fikirkan baik-baik sebelum kau mengambil keputusan nak . ibu tak bisa berbuat banyak , hanya mendoakan yang terbaik untuk mu "
kupeluk ibu erat-erat , kurasakan kehangatan nya menjalar ditubuhku sedikit meringankan beban perasaanku ...
" terima kasih bu "
•.¸¸.•´¯`•.♥.•´¯`•.¸¸.•.
seminggu sudah aku resign , seminggu juga aku tak bertemu dengan dewo .
ada rindu di dada , tapi ego ku lebih kuat ..
menampik rasa ...
sekuat tenaga berusaha menghentikan luka - menata hatiku ....
" bu arisa berangkat kantor dulu ya ."
" ya nak , hati-hati ya "
keluar dari pagar , ku tuntun mobilku ..
entah kemana , bingung aku mencari pekerjaan ...
hari masih begitu pagi ,
kemana aku harus melangkah ..
oh iya ! citra .. ya citra .. mungkin dia bisa membantuku ....
kuhubungi ponsel citra dan kami janji akan bertemu pada jam makan siang ..
sekarang aku keman ya ?
fikiran ku kalut , sebaik nya aku menenangkan diri ke pantai ....
disini aku sekarang , duduk seorang diri ..
akh , sial !
kenapa aku kembali teringat dewo ...
teringat saat indah ....
" sa , sini donk !duduk nya deketan , coba deh lihat langit malam ini . indah ya .. banyak bintang .... risa , kamu ibbarat bintang .... menyinari aku dalam kegelapan . menuntun aku keluar dari lembah hitam . terima kasih ya risa , untuk semua kebaikan mu , untuk kuping mu yang sudi mengdengarkan aku bercerita dan untuk cinta ini . aku seakan hidup kembali dengan cintamu "
•.¸¸.•´¯`•.♥.•´¯`•.¸¸.•.
hari masih pagi , tapi dewo sudah malas-malasan bekerja. semangat seperti hilang ....
" hoy , wo ! lesu banget muka mu ? kenapa ? merindukan arisa ya " ucap jeki setengan mengejek
" akh , nggak kok jek "
" jak jek jak jek , kamu kira aku tukang ojek ! kerenan dikit napa ? eki kan lebih manis dari pada jek ?"
" nggak cocok sama tampang mu , bagusan jek ! ojek bang ! ke ramayana ya . hahaha "
" sial !"
hhhh....
sepi rasa nya ,
tak lagi dapat kulihat senyum manis diwajah risa - sahabat dan mantan pacarku .
ku ambil hape ku, ku pandangi foto beramai-ramai saat liburan kantor . ada senyum risa disana .....
" hai sayang ! lagi ngapain sih ? kok diem aja ?"
tersentak aku ,
sejak kapan dia datang ?
" eh , kamu sayang . ngapain kesini ? kok tumben sih ?"
" kenapa? nggak boleh ya ?"
" ya boleh donk , bawa apaan kamu ?"
" ini makan siang buat kamu, mami yang memasakan. kamu lagi mandangin apa sih di hape? mandangin foto ku ya ? coba sini aku lihat " ucap nya genit
gelagapan aku segera menutup foto itu, sayang terlambat ....
" kamu diem dari tadi mandangin foto wanita sialan itu ??? "
" siapa sih yang mandangin foto risa ? aku hanya lagi melihat foto liburan bareng anak-anak "
" halah ! tak usah kau bohongi aku ! seberapa penting sih wanita jalang itu di hatimu ? cuma sahabat yang menggrogoti hubungan kita ! masih saja kau rindukan! seharusnya kamu mikir donk perasaan aku !! "
" ssstt , jangan teriak-teriak donk ! ini dikantor , dan semua tak seperti yang kau fikirkan ."
" hubungan kita sudah bertahun ! jangan kau rusak dengan perasaan nggak pentingmu kepada wanita sial itu !"
resti pergi begitu saja meninggalkan aku , aku tak berniat mengejar nya .
malas , aku bangkit dari tempat duduk - berjalan ke pantri , lebih baik aku ngopi saja .
•.¸¸.•´¯`•.♥.•´¯`•.¸¸.•.
Jam istirahat sebentar lagi , aku bersiap ke kantin .
Hmh .. aku rindu teman-teman di perusahaan yang dulu . makan siang bersama tertawa bersama , dan terkadang malah mendengarkan dewo bercerita .
Hah ! kenapa musti dewo lagi yang teringat ??
Dulu, risa dan dewo teman sekantor . disana mereka mulai bersahabat , berbagi cerita satu sama lain. Hingga saat dewo ditinggalkan , dikhianati oleh resti - perasaan risa berubah . awal nya iba, lama kelamaan karena sering bersama dengan dewo – cinta tumbuh begitu saja .
Dan tanpa diduga , dewo pun menyambut baik cinta risa. Hingga akhir nya suatu ketika dewo menyatakan cinta pada risa . semua berjalan damai, begitu indah !
Memang , risa tak menutup mata – bahwa jauh dilubuk hati dewo , masih ada resti masih menginginkan resti.
Semuanya hancur , ketika tiba-tiba resti datang pada dewo, berkeluh kesah bahwa ia telah meninggalkan kekasih barunya – demi kembali pada dewo .
Semenjak hadir nya resti dikantor , untuk menemui dewo . hubungan risa dan dewo sedikit renggang . sering risa menangis , menahan rasa! Menutup mata akan kenyataan dan terus berharap bahwa dewo telah melupakan cinta nya pada resti.
Nyata nya tak begitu ,
Suatu malam dewo datang ke rumah risa .
“ sa, maaf datang malam-malam. Ada yang ingin aku bicarakan dengan mu.”
“ nggak apa-apa kok, aku juga ingin berbicara tentang kita . ayo, kamu duluan yang bicara wo …”
“ begini sa, aku mohon maaf sekali. Aku harus jujur pada mu , ku tahu pasti semua ini menyakitkan ….”
Dewo terhenti, dan mata risa mulai berkaca-kaca …
“ aku ingin menyudahi hubungan kita sa. Aku ingin kembali pada resti. Aku masih sangat mencintainya . aku harap kamu mengerti, dan aku berharap kita masih bisa menjadi teman baik ya sa.”
Kelu , tak mampu berucap…
Risa menatap tak percaya , ya tuhan ! kenapa yang kutakutkan justru terjadi ?
Air mata tertahan ,
Dewo menarik risa dalam pelukannya , dan mengecup dahi risa ..
“ terimakasih untuk hal-hal indah , aku permisi pulang ya. Sudah malam.”
•.¸¸.•´¯`•.♥.•´¯`•.¸¸.•.
siang ini begitu panas , mentari sungguh tak bersahabat .
membuat dewo yang tadi nya hendak makan siang di kantin - mendadak mengganti menu dengan rujak buah . dan untuk itu dewo harus rela keluar gedung perkantoran .
letak penjual rujak tersebut tak jauh dari kantor, ada disebrang jalan ..
lalu lalang kendaraan lumayan ramai , maklum jam makan siang ...
dengan berjalan kaki dewo menyebrangi jalan , dan tanpa disadari ....
terdengar bunyi klakson mobil dan rem berdencit kuat .....
sesaat dewo menoleh ,
bukan main terkejut , saking terkejutnya ia tak sempat mengelak ...
kecelakaan itu begitu cepat terjadi ,
tubuh dewo dihantam mobil - sangat kuat , terlempar kesamping ....
•.¸¸.•´¯`•.♥.•´¯`•.¸¸.•.
disini dewo sekarang - di ruang rawat inap, beberapa jam lalu dia menjalani operasi ...
kaki nya patah , dan terdapat luka disana sini...
dewo tak begitu ingat bagaimana kejadian setelah dia tertabrak , termasuk tidak tahu bagaimana ia sampai dirumah sakit ...
" yang , kamu mau apa ? haus ? laper ?"
" nggak ... " ucap dewo lirih
" trus apa yang kamu rasain yang ? dimana yang sakit ? mau aku pijitin ?"
" nggak usah , makasih .."
" duh kok makasih segala sih yang , kan memang udah seharusnya aku sebagai pacar kamu nemenin kamu ,, nolongin kamu. ngejagain kamu ... "
" tolong tinggalin aku sendiri ... aku mau istirahat "
" loh kok gitu sih yang ? terus ntar kalo kamu butuh apa-apa siapa yang nolongin kalo bukan aku ??
tak ada jawaban ..
dewo hanya diam , fikiran nya seperti tak di sini .....
" udah deh res, kita keluar aja dulu yuk . dewo masih kaget mungkin? jadi butuh menenangkan diri "
" gak bisa donk jek , aku harus nemenin dewo "
" udah ayo kita kekantin aja ..." ucap jeki sembari menarik resti keluar dari ruangan dewo ....
sepeninggal jeki dan resti , dewo terlihat melamun ...
entah apa yang sedang difikirkan nya ....
•.¸¸.•´¯`•.♥.•´¯`•.¸¸.•.
Terkejut arisa mendengar berita tersebut . . .
Tanpa disadari air matanya tumpah . .
Tubuh nya berguncang. . .
Tak ada suara . . .
Hanya isakan . . .
Ya tuhan . .
Cobaan apa lagi yang menimpa dewo ?
Aku harus bagaimana ini . . .
Aku sungguh ingin menjenguknya . .
Tapi . . .
Nggak mungkin . .
Aku nggak mau melukai hatiku lebih dalam lagi, melihat nya sama saja membuka kembali luka ku . . .
Dan . .
Aku kan sudah memutuskan untuk tak menemui dewo . .
Lagi pula . .
Pasti dewo tak membutuhkan ku, karna sudah ada resti - kekasih yang dicintainya bahkan saat dewo menjadi kekasihku hanya resti lah yang ada di hati nya . . .
Hahh. . .
Arisa menyeka air mata, bangkit dari tempat tidur . .
Memasang wajah ceria , sembari men0nt0n televisi . .
Seolah tak terjadi suatu apapun . .
Padahal jauh di dasar hati arisa, ia gelisah . .
Ingin tahu k0ndisi dewo, tapi ia juga tak ingin menemui dewo . .
•.¸¸.•´¯`•.♥.•´¯`•.¸¸.•.
Dikantor nya , arisa bukan sedang tekun mengerjakan tugas nya didepan komputer . Memang mata nya tertuju pada layar monitor , tapi otak nya jauh melayang kerumah sakit .
Tak dapat dipungkiri , arisa masih sangat mencintai dewo . Sekuat apa pun arisa menolak , sekuat itu pula cinta untuk dewo hadir bertubi - tubi dalam hatinya .
" Duh , aku nggak konsen banget cit .. "
" Knapa sa ? Ada masalah ?"
" Nggak sih , nggak ada apa- apa . "
" Masa nggak ada apa-apa kamu sampe ga konsen gitu sa ?"
" Hmmh .. Sebener nya .. Sebener nya ini tentang dewo ... "
" Dewo ?? Mantan mu itu ?? "
" Iyaaa .. "
" Memangnya ada apa dengan dewo ? Dia minta kamu balik sama dia ?? "
" Hah ? Oh .. Bukan . Bukaan . Emmm.. Dewo kecelakaan cit . " Lemah terucap dari bibir arisa
" What ?? Kecelakaaann ?? Kapan ?? Parah ?? Kamu udah jenguk sa ?? "
" Itu dia masalah nya cit . Menurut kamu sebaik nya aku jenguk dia nggak ya ? Jujur , aku khawatir banget. Malah , aku sampai nggak bisa tidur mikirin dewo "
" Ya jenguk aja donk sa, nggak ada salah nya kan sa. "
" Iya sihh , cuma .. Aku takut cit .. "
" Takut knapa saa ?? "
" Takut .. Aku .. Aku takut nggak bisa ngontrol perasaan ku .. "
" Ah udah deh sa, ga usah dipusingin dulu soal mengontrol perasaan . Kamu penasaran kan ? Pengen tahu kondisi nya ? Udah jenguk aja "
" Tapi .. Apa resti gak ngamuk kalo aku jenguk dewo ?? "
" Udah deh sa , ga usah fikirin ini itu . Kalo perlu kamu aku temenin jenguk dewo sehabis jam kantor "
Bimbang arisa memutuskan akan pergi atau hanya menanyakan kondisi dewo kepada jeki ...
•.¸¸.•´¯`•.♥.•´¯`•.¸¸.•.
bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar