Selasa, 03 Juli 2012
AROMATERAFI
Aromaterapi terkait dengan penggunaan substansi aromatik dalam tumbuhan yang disebut essence atau yang dikenal dengan minyak essensial (minyak asiri). Selama beribu tahun, tumbuhan aromatik telah dimanfaatkan oleh begitu banyak peradaban disegala bagian dunia yang dengan dorongan intuisi dan indera pengamatan telah dapat menemukan jawaban dari dunia flora atas pelbagai permasalahan kesehatan. Diharapkan aromaterapi tidak hanya merupakan terapi masase untuk stress, tetapi benar benar akan menjadi terapi komplementer yang dapat membantu banyak pasien. Terapi minyak esensial dengan disertai masase dapat dilakukan terhadap kelayan. Kelayan dengan kesulitan berkonsentrasi, ketegangan otot, kesulitan tidur, gelisah, dan lain baik bersifat fisik maupun emosi (mental) memerlukan perhatian, kasih sayang, sentuhan. Upaya ini dapat dilakukan terutama dengan menggunakan dan mengembangkan indera sentuhan dan juga indera pembau. A. PENGERTIAN. Aromaterapi adalah sistem penyembuhan yang melibatkan pemakaian minyak asiri atau minyak esensial murni.(Aromaterapi, Jan Balkam, 2001; 1). Minyak asiri atau minyak esensial merupakan hasil sulingan dari berbagai bagian tanaman, bunga tumbuhan maupun pohon. B.CARA MENGGUNAKAN AROMATERAPI. Ketika satu jenis minyak asiri yang mengandung aroma tertentu sudah dipilih, maka dapat menyenangkan dan kehadirannya tidak hanya sesuai dengan keadaan fisik, melainkan juga kebutuhan mental dan emosi. Memilih minyak asiri yang sesuai tidak sekedar mengena pada fisik tetapi juga memenuhi kebutuhan baik mental maupun emosi. Gambaran yang akan diberikan dimaksudkan sebagai petunjuk seseorang dalam memilih minyak asiri. Maka nikmati atau rasakan dalam mencipta racikan dengan membiarkan kreasi preferensi dan intuisi seseorang sebagai petunjuk. Awalnya inilah yang terbaik untuk memakai satu atau dua minyak asiri yang berbeda, kemudian sewaktu seseorang mengetahui minyak dengan baik, maksimal ada tiga atau empat yang mungkin bisa diracik. Untuk mudahnya, disini terdapat beberapa petunjuk yang bermamfaat dalam hal ukuran – ukuran cairan minyak asiri. 20 tetes minyak asiri = 1 ml 1 sendok teh = 5 ml 1 sendok makan = 15 ml 1. Dosis minyak asiri yang dianjurkan. Untuk campuran pijat dianjurkan orang dewasa dan remaja cukup memakai 2,5 persen campuran, contohnya, 25 tetes campuran minyak asiri dalam botol berisi 50 ml seperti almond manis. Untuk bak mandi ditambahkan antara 3 tetes satu jenis minyak asiri dan 10 tetes keseluruhan jika memakai minyak asiri yang telah dipakai. 2. Cara memakai minyak asiri. a. Bak mandi Mengingat minyak asiri tidak menyatu dengan air, jadi tetaplah mengaduk air dengan baik untuk memastikan minyak tersebut agar merata dipermukaan air. Rendam didalam air selama sedikitnya 15 menit. Aroma bak mandi tersebut dapat juga dibuat dengan menambahkan 3 sampai 6 tetes minyak asiriuntuk semangkok besar air panas. b. Pernafasan Minyak asiri dapat langsung dihirup dengan memercikkannya antara 1 sampai 3 tetes yang anda pilih di atas sapu tangan dan hirup dalam–dalam secara teratur. Minyak dapat dipakai dalam wujud uap hirup. c. Pijat. Minyak asiri sangat bermanfaat dan dapat dicampurkan dengan minyak dasar berkualitas bagus dan tidak menyebabkan iritasi sebelum diusapkan ke permukaan kulit. d. Pengharum ruangan. Keharuman tergantung pada ukuran kamar atau rungan yang ingin anda semprot, tambahkan 5 sampai 10 tetes minyak asiri untuk alat penguapan.. Alternatifnya, anda dapat memercikkan takaran minyak yang sama kedalam semangkok air panas atau tambahkan minyak sebagai isi spray. C.CARA KERJA AROMATERAPI. Aromaterapi, seperti nama yang disarankan, bekerja secara bertahap meliputi indera kita terhadap bau. Walaupun demikian, minyak asiri ini juga merasuki tubuh melalui penyerapan kulit. Melalui cara seperti ini, dapat mempengaruhi tidak hanya fisik tetapi juga di tinggi emosi. Sewaktu kita menarik nafas, molekul–molekul minyak asiri berukuran kecil tersebut meresap kedalam kedua paru–paru tempat sebagian molekul diangkut melalui aliran darah menuju alveoli. Ini terjadi saat anda mengambil air beraroma dalam bak mandi meskipun disini ada sejumlah minyak yang ada diatas permukaan air yang juga terserap kedalam kulit anda. Cara lain memasuki tubuh adalah melalui pijat aromaterapi. Minyak asiri dicampuri dalam alas minyak yang siap diserap kulit, menembus melalui kedalaman lapisan jaringan ke pembuluh kapiler tempat mereka masuk menuju aliran darah. Dari sini mereka diangkut melalui jaringan yang menyebar keseluruh tubuh mempengaruhi berbagai organ ataupun system tubuh. Bahkan mereka mungkin keluar dari tubuh melalui kulit, paru–paru dan urine. Aroma itu sendiri dihirup ke dalam rongga hidung bagian atas (terletak di atas hidung) tempat alat pencium penerima sel terletak dibawah lapisan lendir tipis. Rambut yang tumbuh dengan baik (cilia) mencangkup akhir setiap sel dan proyek melawati lendir. Teori paling akhir menyatakan bahwa perbedaan molekul aromatik mungkin juga memasuki tempat–tempat yang berbeda pada sejumlah alat penerima (receptor) yang meliputi keseluruhan helai rambut. Saat molekul aromatik yang terhirup kedalam penerima pesan yang “benar” atau pengakuan yang dikirim melalui saraf indera pencium yang langsung menuju system limbic yang terletak didalam otak. Keadaan ini menyebabkan respon atas rasa suka atau tidak suka mencium bau. Sistem limbic menghasilkan seluruh respon naluri kita-__emosi, dorongan seks dan memori kita__dan berkaitan erat dengan otak yang menceramti indera pencium. Sistem ini berhubungan dengan bagian yang mempengaruhi kelenjar lendir. Kelenjar ini memiliki fungsi penting dan ikut mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Disamping mempengaruhi system saraf dan hormonal, perbedaan aroma juga dapat meningkatkan baik perasaan positif dan negatif. Tentu saja indera penciuman ini bahkan mungkin mengingatkan kita pada orang, tempat maupun situasi pada masa lampau. D.JENIS–JENIS MINYAK ESSENSIAL. Bahasan disini adalah jenis – jenis minyak esensial yang cocok dalam kesulitan belajar. Tetapi efeknya tidak langsung ke faktor kesulitan belajarnya, melainkan dapat mengatasi faktor – faktor yang menyebabkan atau mempengaruhi kesulitan dalam belajar, misalnya dapat menjernihkan dan merangsang pikiran–pikiran untuk lebih konsentrasi, dapat membuat relaksasi anggota tubuh, dan lain–lain. Jenis–jenis minyak esensial tersebut dapat berupa: 1. Kemangi (Ocium basilicum). • Marga : Labiatal • Tingkat keharuman : tinggi • Aroma : biasa dan dibumbui rempah, mengingatkan pada adas manis. • Khasiat : Membantu menjernihkan pikiran, umumnya menguatkan baik pikiran maupun tubuh. 2. Bergamot (Citrus bergamia). • Marga : Rutaceae • Tingkat keharuman : tinggi • Aroma : citrus ringan dengan aroma flora sepoi –sepoi. • Khasiat : Gelisah, letih, tidak bisa tidur, tegang. 3. Camomile (Jerman) atau Matricana chamomalia dan Camomile (Romawi) atau Anthemis nobilis. • Marga : Compositae • Tingkat keharuman : sedang • Aroma : berlumut, kuat, wanginya seharum apel. • Khasiat : umumnya mempunyai efek sangat menenangkan sistem saraf dan menurunkan kadar emosi. 4. Cypress (Cupressus sempervirens). • Marga : Cupressaceae • Tingkat keharuman : sedang • Aroma : murni, beraroma kayu dengan rasa agak pedas. • Khasiat : umumnya menimbulkan relaksasi ketika pikiran dan tubuh sedang beristirahat. 5. Eucalyptus (Eucalyptus globulus). • Marga : Myrtaceae • Tingkat keharuman : tinggi • Aroma : bening, tajam, seperti kapur barus. • Khasiat : membantu menyegarkan pikiran maupun tubuh. 6. Lavender (Lavandula angustifolia). • Marga : Labiatae • Tingkat keharuman : tinggi/ sedang • Aroma : segar, kental dengan aroma tumbuh-tumbuhan. • Khasiat : membantu , mengurangi rasa sakit, mempermudah tidur, umumnya menenangkan emosi, memperkuat sekaligus memberi istirahat pada system saraf dan otot yang tegang serta menambah kadar keringat.. Sumber : a. Price, Shirley et, al, (1997), Aroma Terapi Bagi Profesi Kesehatan, Alih Bahas ; Andry Hartono , Editor ; Ni Luh Gede Yasmin Asih, EGC, Jakarta. b. Balkam, Jan, (2001), Aromaterapi, Penunutun Praktis untuk Pijat Minyak Asiri dan Aroma, Dahara Prize, Semarang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar