A. PENDAHULUAN
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 s/d 24 th Namun jika pada usia remaja sudah menikah maka ia sudah tergolong dalam kelompok dewasa. Sebaliknya jika usia remaja sudah dilewati tapi masih tergantung pada orang tua maka ia masih digolongkan dalam kelompok remaja
Anak sekolah tingkat SLTP/SLTA memasuki usia remaja di mana pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis maupun intelektual dengan permasalahan-permasalahan yang begitu komplek.
Oleh sebab itu masa remaja merupakan tahap penting dalam siklus kehidupan manusia. Dikatakan penting karena merupakan peralihan dari masa anak yang sangat tergantung kepada orang lain ke masa dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab.
Di samping itu, masa ini juga mengandung reiko akibat suatu masa transisi yang selalu membawa cirri-ciri tertentu, yaitu kebimbangan, kebingungan dan gejolak remaja seperti masalah seks, kejiwaan dan tingkah laku eksprimental ( selalu ingin mencoba)
Sehubungan dengan hal tersebut untuk mengetahui sejauh mana perilaku remaja maka perlu diadakan survey perilaku kesehatan remaja yang berhubungan dengan perilaku seksual.
B. TUJUAN
Diketahuinya gambaran peilaku kesehatan remaja yang berhubngan dengan perilaku seksual
C. WAKTU DAN LOKASI
Lokasi : MAN 3 Amuntai Selatan
Tanggal : 25 – 26 Nopember 2010
D. METODE
Metode survey yang dipakai adalah wawancara tertutup dengan mengisi kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan tanpa identitas
G. PEMBAHASAN
1. Karakteristik Responden
Dari hasil survey diketahui responden terbanyak adalah perempuan, rentang usia adalah antara 15 – 19 tahun dan yang terbayak adalah berusia 16 dan 17 tahun , semua respnden duduk dikelas XI, semua responden beragama Islam, hampir semua responden tinggal bersama orang tua dan mempunya televisi, sebagian besar /hampir seluruh responden mengetahui tentang masalah reproduksi, kecuali masalah mansturbasi/onani kurang dari separo rsponden yang megetahui.
2. Sikap
Hampir semua responden mempunyai sikap tidak mendukung (STS, TS, KS) terhadap permaslahan pendidikan sek, Kb, berhubungan sek sebelum nikah dan aborsi. Untuk masalah hubungan sek suami isteri dan hubungan sek bebas dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan hamper semua responden mempunyai sikap mendukung (S dan SS).
3. Kepatuhan Agama
Dari hasil survey menunjukkan bahwa semua responden mempunyai aktivitas keagamaan sesuai dengan tuntunan agama yang di anut yaitu Islam
4. Media Informasi
Media informasi yang berhubungan dengan masalah sek seperti membaca buku porno, menggunakan media komunikasi, menonoton VCD porno juga telah dilakukan oleh sebagian kecil responden (buku pormo 14 orang, media komunikasi 19 orang, nonton VCD porno 25 orang).
5. Interaksi dengan peer group
Sebagian besar responden kurang berinteraksi dengan peer gruopnya untuk membicarakan masalah kesehatan remaja khususnya maslah perilaku sek.
6. Komunikasi dengan orang tua
Hampir seluruh responden tidak pernah melakukan komunikasi dengan orang tua tentang masalah kesehatan remaja khususnya tentang perilaku sek.
7. Komunikasi dengan guru dan tokoh masyarakat.
Sebagian besar responden tidak pernah melakukan komunikasi dengan guru dan tokoh masyarakat tentang maslaha kesehatan remaja khususnya tentng perilaku sek.
8. Perilaku Sek
Dari 86 responden ada 47 responden yang pernah punya pacar dan 2 orang responden pernah melakukan hubungan sek dengan pacar masing-masing. Rentang usia pertama kali berpacaran pada rentang usia10 tahun s/d 17 tahun dan sebagian besar pertama kali pada usia 14 dan 15 tahun.
Dari semua responden (86 oarang) hampir semuanya mempunyai sikap tidak mendukung (STS, TS, KS) terhadap hubungan sek sebelum nikah dan hampir semuanya mempunyai sikap mendukung (S, SS) terhadap menjaga keperawanan/keperjakaan
H. REKOMENDASI
Rekomendasi yang dapat disampaikan guna upaya tindak lanjut dari kegiatan survey kesehatan remaja ini adalah:
1. Untuk institusi kesehatan (Puskesmas)
a. Membentuk tim konsultasi remaja di Puskesmas dan membuat jadwal konsultasi bagi remaja yang akan melakukan kunjungan konsultasi tentang masalah kesehatan remaja.
b. Melakukan kegiatan pelatihan kader remaja (Peeer group)
c. Lebih mengoptimalkan upaya promosi kesehatan khususnys tentang masalah kesehatan remaja.
d. Melakukan kerjasama lintas program dengan program UKS, Promkes, Pengobatan dan KIA.
e. Melakukan kerjasama lintas sektoral dalam hal ini instansi terkait seperti Diknas dan Depag
2. Untuk Institusi pendidikan (Sekolah)
a. Membina kerjasama dengan institusi kesehatan untuk pelatihan peeer group.
b. Lebih mengoptimalkan komunikasi tentang kesehatan remaja dengan siswa dengan membuat jadwal konsultasi bagi siswa yang bermasalah.
c. Melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung upaya kesehatan remaja seperti lomba Class meeting, Palang Merah Remaja, Pramuka dan lain-lain.
I. PENUTUP.
Demikian laporan kegiatan Survey Kesehatan Renaja ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar