Posted by: "Billy Hardjadinata" billy.hardjadinata@gmail.com
Sun May 9, 2010 2:38 pm (PDT)
[Attachment(s) from Billy Hardjadinata included below]
http://cyberman. cbn.net.id/ cbprtl/Cyberman/ detail.aspx? x=LifeStyle& y=Cyberman|0|0|4|1809
Gejala-gejala Kanker Prostat
LifeStyle Mon, 10 Aug 2009 15:09:00 WIB Pada stadium-stadium awal, kanker prostat seringkali tidak menyebabkan gejala-gejala bertahun-tahun. Sebagai suatu kenyataan, kanker-kanker ini sering ditemukan pertama kali dengan suatu kelainan pada tes darah (PSA, didiskusikan dibawah) atau sebagai suatu benjolan yang keras pada kelenjar prostat.
Biasanya, doctor pertama merasakan benjolan waktu suatu pemeriksaan rutin dubur secara digital (dilakukan dengan jari). Kelenjar prostat terletak langsung didepan rectum. Ketika kanker membesar dan menekan pada urethra, aliran urin berkurang dan kencing (membuang air kecil) menjadi lebih sulit.
Pasien-pasien dapat juga mengalami rasa terbakar waktu kencing atau darah didalam urin. Ketika tumor berlanjut tumbuh, ia dapat memblokir secara penuh aliran dari urin, berakibat pada suatu kandung kemih yang membesar dan terhalangi yang sakit.
Pada stadium-stadium kemudian, kanker prostat dapat menyebar secara lokal ke jaringan sekelilingnya atau simpul-simpul getah bening yang berdekatan, yang disebut simpul-simpul pelvik (pelvic nodes).
Kanker kemudian dapat menyebar bahkan lebih jauh (metastasis) ke arae-area lain tubuh. Dokter pada suatu pemeriksaan dubur kadangkala dapat mendeteksi penyebaran lokal ke jaringan-jaringan sekelilingnya.
Dokter dapat merasakan suatu tumor yang keras dan menetap (tidak bergerak) yang memanjang dari dan melebihi kelenjar. Kanker prostat biasanya menyebar pertama ke tulang belakang bagian bawah (lower spine) atau tulang-tulang panggul/pelvic bones (tulang-tulang yang menhubungkan lower spine ke pinggul-pinggul) , dengan demikian menyebabkan nyeri belakang (back pain) atau nyeri panggul (pelvic pain). Kanker dapat kemudian menyebar ke hati dan paru-paru.
Metastases (area-area dimana kanker telah menyebar) pada hati dapat menyebabkan nyeri di perut (abdomen) dan jaundice (warna kulit yang kuning) pada kejadian-kejadian yang jarang. Metastases pada paru-paru dapat menyebabkan nyeri dada dan batuk.
Lakukan Tes Screening Kanker Prostat
Tes-tes screening adalah tes-tes yang dilakukan pada interval-interval teratur untuk mendeteksi suatu penyakit seperti kanker prostat pada stadium awal. Jika hasil dari suatu tes screening adalah normal, penyakit diduga tidak ada. Jika suatu tes screening adalah tidak normal, penyakit dicurigai ada, dan tes-tes ang lebih jauh biasanya diperlukan untuk mengkonfirmasi kecurigaan untuk membuat diagnosisnya meyakinkan.
Kanker prostat awalnya dicurigai karena suatu kelainan dari satu atau dua tes-tes screening yang dugunakan untuk mendeteksi kanker prostat. Tes-tes screening ini adalah suatu pemeriksaan dubur dengan jari dan suatu tes darah yang disebut prostate specific antigen (PSA).
Pada pemeriksaan dubur dengan jari (digital rectal examination) , dokter merasakan kelenjar prostat dengan jari telunjuk yang disarungkan kedalam dubur untuk mendeteksi kelainan-kelainan dari kelenjar. Jadi, sebuah benjolan yang tidak teratur atau kekerasan yang dirasakan pada permukaan kelenjar adalah suatu penemuan yang mencurigakan untuk kanker prostat.
Karena itu, dokter-dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan dubur dengan jari setiap tahunnya pada pria-pria berumur 40 tahun dan lebih.
Tes PSA adalah suatu tes darah yang mudah, dapat diulang dan akurat. Ia digunakan untuk mendeteksi suatu protein (prostate specific antigen) yang dilepaskan dari kelenjar prostat kedalam darah. Jauh lebih penting, tingkat PSA biasanya lebih tinggi pada orang-orang dengan kanker prostat dari pada orang-orang tanpa kanker prostat.
PSA, oleh karenanya, adalah berharga sebagai suatu tes screening untuk kanker prostat. Karena itu, dokter-dokter merekomendasikan melakukan suatu PSA setiap tahun pada pria-pria berumur 50 tahun dan lebih. Lebih jauh, untuk pria-pria yang mempunyai risiko-risiko tinggi kanker prostat seperti dibahas diatas, kebanyakan dokter-dokter merekomendasikan memulai screening PSA bahkan pada umur yang lebih muda (misalnya pada umur 40 tahun).
Hasil-hasil tes darah PSA dibawah 4 nanograms per milliliter umumnya dipertimbangkan normal. Hasil-hasil antara 4 dan 10 dipertimbangkan sebagai garis batas. Nila-nilai garis batas ini diinterpretasikan didalam konteks dari umur pasien, gejala-gejala, tanda-tanda, sejarah keluarga, dan perubahan-perubahan pada tingkat-tingkat PSA melalui waktu.
Hasil-hasil yang lebih tinggi dari 10 dipertimbangkan abnormal, menyarankan kemungkinan kanker prostat. Lebih tinggi nilai PSA, lebih mungkin diagnosis dari kanker prostat. Lebih dari itu, tingkat PSA cenderung meningkat jika kanker telah berlanjut dari kanker prostat yang terbatas pada organ ke penyebaran (metastatic) ketempat lain.
Nilai-nilai yang sangat tinggi, seperti 30 atau 40 dan lebih, biasanya disebabkan oleh kanker prostat.
(medicastore/ berbagai sumber/smcn)
Sumber: SuaraMerdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar