Kamis, 29 November 2012
KEBUTUHAN GIZI PADA MENOPAUSE
KEBUTUHAN GIZI PADA MENOPAUSE
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah sumber karbohidrat kompleks (serealia dan umbi)
3. Batasi minyak dan lemak secar berlebihan
4. Makanlah sumber zat besi secara bergantian antara sumber hewani dan nabati.
5. Minumlah air yang bersih, aman, dan cukup jumlahnya dan telah didihkan.
6. Kurangi konsumsi makanan jajanan dan minuman yang tinggi gula murni dan lemak.
7. Perbanyak frekuensi makanhewani laut dalam menu harian.
8. Gunakanlah garam berodium, namaun batasilah penggunaan garam secar berlebihan, kurangi konsumsi makanan dengan pengawaet
Pedoman Umum Gizi Seimbang untuk Lansia
Khusus untuk Indonesia, Departemen Kesehatan telah menerbitkan Pedman Umum Gizi Seimbang (PUGS) (DepKes, 1995) yang berisi 13 pesan dasar gizi seimbang bagi lansia dengan dasar PUGS dan dengan memeprtimbangkan pengurangan berbagai resiko pentyakit degenerasi yang dihadapi para lansia.
LANSIA
Usia tua sudah di mulai pada umur 40 tahun, karena perkembangan fisik akan menurun, tapi perkembangan mental terus berlangsung. Mulai saat itulah kita harus bisa menahan diri untuk tidak mengkonsumsi makanan yang hanya di sukai dan yang memberi kepuasan, karena enak di mulut. Tapi memikirkan akibatnya dalam tubuh, karena bukan lagi kesehatan jadi baik, tapi sudah membuat penyakit di tubuh kita. Bagi lansia sebaiknya mengkonsumsi makanan seperti sayuran segar yang di cuci bersih , buah segar, tahu, tempe yang berprotein tinggi. Terutama hati yang banyak mengandung gizi seperti kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1, B2, B12 dan vitamin C.
SATUAN ACARA PENYULUHAN PRA MENARCHE
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PRA MENARCHE
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Bapak Ydi RT 02 RW 15 Pedukuhan Gamping Tengah Desa Ambarketawang bahwa putrinya An.V adalah remaja awal berusia 13tahun belum mendapatkan pengetahuan tentang pra menarche.maka saya akan memberikan penyuluhan tentang pra menarche dan cara menghadapinya.
Pokok Bahasan : Kespro
Sub Pokok Bahasan : Pra Menarche
Penyuluh : Baiq ida rizqia
Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Oktober 2012
Waktu : 17.00 WIB
Tempat : Rumah Bpk.Y
Sasaran : An.V
I. Tujuan Umum
An.V dapat mengerti tentang pra menarche dan lebih siap menghadapi menarche bila menarche sewaktu waktu mendapatkan menarche.
II. Tujuan Khusus
a. An.V dapat mengerti tentang pngertian menarche.
b. An.V dapat mengetahui persiapan apabila mendapatkan menarche.
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
V. Media
Leaflet
VI. Kegiatan
. Pelaksanaan
No. | Acara | Waktu | Kegiatan penyuluhan | Evaluasi |
1. | Pembukaan | 4 menit | a. Mengucapkan salam dan terima kasih atas kedatangan para peserta. b. Memperkenalkan diri dan apersepsi. | Menjawab salam, mendengarkan dengan seksama |
2. | Inti | 15 menit | a. Menyampaikan materi tentang pra menarche c | Mendengarkan dan memperhatikan |
3. | Diskusi dan demonstrasi | 11 menit | Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya jika terdapat hal-hal yang belum jelas | Peserta mengajukan pertanyaan |
4. | Penutup | 5 menit | a Menyimpulkan hasil penyuluhan b Mengevaluasi hasil kegiatan c Memberi salam dan meminta maaf bila ada kesalahan d Mengucapkan terima kasih atas perhatian dan mengucapkan salam pe penutup | Peserta memperhatikan dan menjawab pertanyaan Menjawab salam |
VI. Evaluasi
No | Pertanyaan | Jawaban |
1. | Pk Apa pengertian menarche? | Menarche adalah haid yang pertama kali datang. Haid adalah perdarahan yang berasal dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungannya menunaikan fungsinya, terjadi setiap bulan secara teratur pada seorang wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil. |
2. | Apa yang harus disiapkan sebelum mendapatkan menarche? | 1. Menyiapkan mental 2. Pengetahuan mengenai menstruasi 3. Melakukan komunikasi dengan orang tua ataupun saudara permpuan. |
VII. Pengesahan
Yogyakarta,20 Oktober 2012
Sasaran Pemberi Penyuluhan
An.V Baiq Ida Rizqia
Mengetahui,
Pembimbing
Ismarwati , SKM., MPH
LAMPIRAN
MATERI
PRA MENARCHE
Defenisi Menarche
Menarche adalah haid yang pertama kali datang. Haid adalah perdarahan yang berasal dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungannya menunaikan fungsinya, terjadi setiap bulan secara teratur pada seorang wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil. Haid merupakan ciri khas seorang wanita dimana terjadi perubahan-perubahan siklik dari alat kandungannya sebagai persiapan kehamilan (Depkes RI, 1998).
Fisiologis Menarche
Munculnya haid pertama terjadi di tengah-tengah masa pubertas, yaitu masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang memegang peranan penting dalam proses tersebut adalah hubungan Hipotalamus, Hipofisis dan Ovarium (Hypotalamic-Pituitari-Ovarikratis). Hal ini merupakan hasil kerjasama antara Korteks Serebri, Hipotalamus, Hipofisis, varium, Glanduna Supra Renalis dan Kelenjar-kelenjar Endokrin lainnya.
Pada permulaan masa kanak-kanak sistem ini sudah berjalan kemudian tidak berfungsi lagi disebabkan sistem proses itu sangat peka terhadap steroid, sehingga menghambat proses itu sendiri. Rendahnya Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) pada saat itu juga akibat unsur instrinsik penghambat susunan saraf yang mempunyai mekanisme penekanan denyutan (GnRH).
Saat sebelum masa pubertas, sekresi GnRH secara pulstabil dengan frekuensi rendah telah dimulai 4 tahun sebelum menarche, diikuti dengan kenaikan sekresi LH oleh Hipofisis pada malam hari. Pada masa pubertas, sekresi GnRH yang berfrekuensi rendah pelan-pelan berubah seperti wanita dewasa dengan sekresi yang berlangsung selama 24 jam, pola sekresi FSH dan LH juga mengikuti perubahan-perubahan sekresi pulstabil GnRH ini.
Menurut Teori Neurohormonal yang dianut sekarang, Hipotalamus mengawasi sekresi hormon Gonodotropin oleh Adeno Hipofisis melalui sekresi Nurohormon yang disalurkan ke sel-sel Adeno Hipofisis lewat sirkulasi portal yang khusus yang dapat merangsang produksi dan pelepasan Gonadotropin dari Hipofisis.
Folikel-folikel yang berkembang selama sebelum menghailkan hormon estrogen dan kemudian mati, yang lainnya telah dirangsang FSH sehingga folikel ini berkembang mensekresi estrogen. Semakin lama jumlah folikel yang dirangsang semakin banyak sehingga kadar estrogen semakin tinggi.
Hormon estrogen memegang peranan penting dalam perkembangan ciri-ciri kelamin skunder, pertumbuhan organ genetalia terjadinya perapatan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologi kewanitaan. Pada masa pubertas organ-organ genetalia lambat laun tumbuh mendekati bentuk dan sifat-sifat wanita dewasa. Vaskularasi uterus bertambah menyebabkan pertumbuhan lapisan endometrium, sehingga merubah uterus menjadi uterus yang matur, dan lapisan enometrium mengalami diferensiasi baik kelenjar maupun selamanya.
Folikel-folikel di ovarium yang tumbuh walaupun tidak sampai terjadi matang karena sebelumnya mengalami atresia namun telah sanggup memproduksi dan mensekresi estrogen, kadar estrogen makin lama makin tinggi dan saat menstruasi mendekat.
Estrogen menyebabkan umpan balik negatif terhadap FSH, dan bertambah akibat pertumbuhan folikel akan menurun dan sebagian mengalami atresia sehingga estrogen yang diproduksi folikel akan menurun pula.
Dengan menurunnya kadar estrogen berakibat pembuluh darah endometrium mengalami Proliferasi atau mengerut dan terputus-putus lapisan endometrium mengalami deskuamasi sehingga terjadi perdarahan dan mengalir melalui vagina berwujud sebagai haid pertama atau menarche. Dengan munculnya menstruasi pada seorang remaja dapat menggambarkan kemampuan untuk bereproduksi.
SIKAP ORANG TUA SAAT ANAK MENARCHE
Reaksi orangtua saat anak menarche ada yang bingung, panik, atau senang karena buah hatinya sudah beranjak remaja.
Menstruasi pertama atau menarche menandai babak baru kehidupan seorang wanita. Itulah sebabnya, setiap orangtua yang memiliki anak wanita hendaknya sudah membekali sang anak dengan pengetahuan tentang menarcheagar si gadis kecil tidak kaget saat siklus kewanitaan itu tiba.
Menstruasi adalah hal lumrah pada wanita, bahkan dikatakan "tidak normal" jika hingga batas usia tertentu belum mengalaminya. Menarche pada setiap anak wanita bisa bervariasi, umumnya terjadi pada usia 9-14 tahun, kendati bisa jadi lebih awal (usia 8 tahun). Ada juga yang pada usia 16 tahun baru mengalami haid.
Idealnya orangtua, terutama ibu, sudah mulai memberikan gambaran tentang menstruasi pada anaknya sejak usia dini, mengingat tidak mudah menebak kapan datangnya menarche. Hal ini penting sebelum anak mendapat informasi dari luar yang belum tentu kebenarannya.
Wayne Adams PhD, psikolog klinis dari George Fox University Newberg, mengungkapkan, menstruasi menandai perubahan yang besar dalam diri seorang anak wanita sehingga sangat penting baginya untuk "tidak sendirian" menghadapi pengalaman pertamanya ini.
Anak bisa berbicara kepada ibunya, kakak perempuannya, atau teman-temannya saat terjadi gejala seperti perut mulas, buah dada mengencang, atau timbul jerawat. Perubahan ini sebenarnya bisa diamati orangtua, dan kemudian orangtua sudah bisa memulai untuk menceritakan. Bekal penting lainnya adalah persiapan mental. Hal ini juga untuk mengantisipasi rasa minder bila si anak terlalu dini ataupun telat mengalami menarche dibanding rekan sebayanya.
Psikolog Rose Mini AP menekankan pentingnya keterbukaan dan komunikasi efektif antara orangtua dan anak. Pemilik Essa Consulting ini menyayangkan masih banyaknya orangtua yang susah menjangkau anak-anaknya, atau si anak pada saat mau ngomong juga merasa tidak enak atau takut.
"Masalah komunikasi seperti ini sebaiknya dihindari agar anak dalam keadaan apa pun, senang ataupun sedih, mau bercerita kepada orangtuanya. Begitu pun saat anak membuat masalah, dia akan cerita bahwa dia melakukan kesalahan, tanpa takut dimarahi. Karena itu, perlakuan orangtua juga harus baik," tutur Mbak Romi. Ia menambahkan, orang harus lebih jeli kepada anak-anaknya, terutama saat mulai akil balig yang mana biasanya anak mengalami perubahan fisik dan hormonal. Pada anak yang baru haid biasanya siklusnya belum teratur, ini juga penting untuk dijelaskan mengapa hal itu bisa terjadi. "Jika tidak dijelaskan, maka anak pemahamannya tidak ada. Padahal kalau si anak mendapatkannya dari luar belum tentu bisa menjelaskannya dengan baik, dan itu bisa fatal. Misalkan dia pikir tidak mens itu tidak apa-apa, padahal kalau mens awal itu memang siklusnya kadang belum teratur," papar ibu satu anak ini.
Hal lain yang sangat krusial adalah memberitahu anak bagaimana merawat dan menjaga dirinya dalam kaitannya dengan pergaulan di luar, terutama dengan lawan jenisnya, baik di lingkungan rumah maupun di sekolahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kelompok RT 02 PKL Stikes 'Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012 di Gamping tengah
Rasa lelah udah gak terasa dalam hari-hari menjalani PKL di Gamping, yang penting semua bisa tertawa dan tidak ada kata sdih apalagi GALAU... Satu sudah terlewati dengan baik, semoga yang selanjutnya lebih baik,, fighting all,, thank buat anak2 RT 02 RW 15 Gamping Tengah ..Kerjasama kita sungguh manis,, buat dosen pembimbing kita semoga lebih baik lagi,, amiin.
Asyyik ada anak RT 02,,semangadd,, Rosiana kriswandi, Deasy Wahyunia P, Dhian Budhiani lestari, Ratih Nur Oktaviani,,,
Ririn Nurhidayati, Baiq Ida Rizqia
ibu koordinator RT 02 Rachmawati Nurul I,, semangaadd....
LUPH U ALL,,,
Asyyik ada anak RT 02,,semangadd,, Rosiana kriswandi, Deasy Wahyunia P, Dhian Budhiani lestari, Ratih Nur Oktaviani,,,
Ririn Nurhidayati, Baiq Ida Rizqia
ibu koordinator RT 02 Rachmawati Nurul I,, semangaadd....
LUPH U ALL,,,
SAP PENYAKIT DEGENERATIF (DIABETES MELLITUS /DM)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT DEGENERATIF
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil pengkajian dikeluarga Ny.I RT 02 RW15 pedukuhan Gamping tengah Desa Ambarketawang bahwa Ny.I membutuhkan penyuluhan yang berkaitan dengan penyakit degeneratif yang berhubungan dengan usia ibu yang sudah menopause, maka saya akan melakukan penyuluhan pada Ny.I tentang penyakit degeneratif
Pokok Bahasan : Mengenal Penyakit Deganeratif
Sub Pokok Bahasan : jenis-jenis Penyakit Degeneratif
Penyuluh : Mahasiswa DIII Kebidanan Aisyiyah Yogyakarta
Hari/Tanggal : Kamis, 1 November 2012
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Ny.I
Sasaran : Ny.I
I. Tujuan Umum
Ny.I dapat mengetahui tentang penyakit Degeneratif dan pencegahannya dalam kehidupan sehari-har sehingga dapat mengantisipasi sejak dini tentang Penyakit Degeneratif.
II. Tujuan Khusus
a. Ny.I dapat mengetahui pengertian penyakit degeneratif.
b. Ny.I dapat mengetahui jenis-jenis penyakit degeneratif.
c. Ny.I dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit degeneratif.
d. Ny.I dapat mengetahui cara pencegahan dini terhadap degeneratif.
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
V. Media
a. Leaflet
VI. Kegiatan
. Pelaksanaan
No. | Acara | Waktu | Kegiatan penyuluhan | Evaluasi |
1. | Pembukaan | 5 menit | a. Mengucapkan salam dan terima kasih atas kedatangan para peserta. b. Memperkenalkan diri dan apersepsi. | Menjawab salam, mendengarkan dengan seksama |
2. | Inti | 15 menit | a. Menyampaikan materi tentang macam-macam penyakit degeneratif dan cara pencegahannya. | Mendengarkan dan memperhatikan |
3. | Diskusi dan demonstrasi | 20 menit | Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya jika terdapat hal-hal yang belum jelas | Peserta mengajukan pertanyaan |
4. | Penutup | 10 menit | a Menyimpulkan hasil penyuluhan b Mengevaluasi hasil kegiatan c Memberi salam dan meminta maaf bila ada kesalahan d Mengucapkan terima kasih atas perhatian dan mengucapkan salam pe penutup | Peserta memperhatikan dan menjawab pertanyaan Menjawab salam |
VI. Evaluasi
No | Pertanyaan | Jawaban |
1. | Pk Apa pengertian penyakit degeneratif? | Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh dari keadaan normal menjadi lebih buruk. |
2. | Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya penyakit degeneratif? | a. Faktor usia b. Faktor keturunan c. Faktor pola makan d. Faktor aktivitas |
3. | T Apa saja jenis-jenis penyakit degeneratif? | Diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia dan sebagainya. |
4. | Bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit degeneratif? | a. Mengatur diet dan pola makan b. Mengatur olahraga dan aktivitas fisik. c. Mengkonsumsi vitamin dan suplemen. |
VII. Pengesahan
Mengetahui,
Sasaran Pemberi Penyuluhan
( Ny.I ) (Baiq Ida Rizqia)
Pembimbing
( Ismarwati, S.KM., MPH )
LAMPIRAN
MATERI
PENYAKIT DEGENERATIF DAN CARA PENCEGAHANNYA
Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Ada sekitar 50 penyakit degeneratif. Penyakit yang masuk dalam kelompok ini antara lain diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia dan sebagainya. Dari berbagai hasil penelitian modern diketahui bahwa munculnya penyakit degeneratif mempunyai kaitan cukup kuat dengan bertambahnya proses penuaan usia seseorang. Meskipun faktor keturunan juga berperan cukup besar. Faktor gizi atau makanan memiliki peranan yang cukup besar untuk memicu terjadinya penyakit degeneratif,terutama Jenis makanan yang mengandung lemak jenuh (saturated fat), garam dan gula, serta bermacam-macam additive seperti monosodium glutamate dan tartrazine dengan kadar yang tinggi. dengan munculnya tempat-tempat makan junk food hampir di seluruh sudut kota yang menyediakan jasa pelayanan cepat saji dan menawarkan jasa pesan antar secara otomatis merubah gaya hidup masyarakat ke dalam kebiasaan makan makanan yang berlemak dan rendah serat .Junk food adalah makanan tidak sehat karena memiliki nilai nutrisi rendah," Junk food hampir tidak mengandung protein, vitamin serta serat yang sangat dibutuhkan tubuh dan memiliki kadar kolesterol tinggi. Pola makan makanan yang serba instan saat ini sangat digemari oleh sebagian masyarakat perkotaan. Sebagai contoh, gorengan jenis makanan murah meriah dan mudah didapat karena banyak dijual di pinggir jalan ini rasanya memang enak. Jajanan seperti pisang goreng, tahu isi, ubi goreng, pisang coklat (piscok), bala-bala serta banyak yang lain dengan rasanya yang gurih, renyah, dan berharga murah, membuat orang menyukai makanan gorengan. Bermacam-macam pendekatan diajukan oleh berbagai kalangan. Dua di antaranya adalah mengusulkan pengurangan penggunaan garam pada berbagai makanan olahan yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan produsen makanan olahan serta pengenaan pajak yang lebih tinggi terhadap produk rokok. Salah satu penyakit degeneratif yang banyak menimpa adalah diabetes militus. Penyakit ini merupakan penyakit degeneratif non infeksi yang bersifat menahun akibat tingginya kadar glukosa dalam darah. Penyakit diabetes sangat berbahaya karena dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya seperti jantung, ginjal dan kebutaan. Dr. Joko Triharto -seorang dokter ahli penyakit dalam- dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa diagnosis penyakit secara dini adalah cara terbaik untuk menghindari penyakit diabetes melitus yang berkepanjangan. Seperti juga para ahli lainnya, ia juga mengatakan ada tiga cara pencegahan penyakit yang masuk kelompok degeneratif ini. Ketiga cara itu adalah melakukan pola makan yang baik yaitu tidak makan makanan berlemak seperti junk food serta makanan berkolesterol lainnya, melakukan olahraga teratur, serta tidak merokok Berikut 13 tips yang dapat kita lakukan agar terhindar dari penyakit degeneratif: 1. Makanlah aneka ragam makanan/4(empat) sehat 5(lima) sempurna Makan yang beraneka ragam akan saling melengkapi kekurangan zat gizi dari berbagai makanan, yang menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung sumber zat tenaga atau energi, dimana kecukupan energi bagi seseorang ditandai dengan berat badan yang normal. 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi Makanan sumber karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam hidangan di Indonesia seperti nasi, jagung, ubi atau sagu. Energi yang berasal dari makanan digunakan untuk aktivitas di dalam tubuh dan aktivitas di luar tubuh . Aktivitas dalam tubuh misalnya kerja jantung, proses metabolisme sel, proses pencernaan dan sebagainya. Sedangkan aktivitas di luar tubuh seperti jalan, bekerja dan sebagainya. 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak Konsumsi lemak hewani yang berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner. Oleh karena itu mengkonsumsi lemak atau minyak perlu dibatasi 1/4 dari kecukupan energi atau jika dalam bentuk minyak antara 2 - 4 sendok makan sehari. Dalam hidangan sehari-hari, cukup makan 2 - 4 jenis makanan yang berminyak atau berlemak (Depkes,1995). 5. Gunakan garam beryodium Garam beryodium adalah garam natrium yang diperkaya dengan kalium yodida, sebanyak 30-80 ppm. Setiap keluarga dianjurkan untuk menggunakan garam beryodium untuk memasak/mengolah makanan agar tidak terjadi Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY). 6. Makanlah makanan sumber zat besi Zat besi / Fe adalah salah satu unsur penting untuk membentuk hemoglobin (Hb) atau sel darah merah. Kurang zat besi dapat menyebabkan anemia. Sumber zat besi yang baik berasal dari makanan hewani (heme-iron) dibandingkan dari makanan nabati (nonheme-iron). 7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan zat gizinya lengkap, mengandung zat kekebalan dan memberikan ASI akan mempererat jalinan kasih saying ibu dan bayinya. 8. Biasakan makan pagi Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat karena memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. 9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya Air minum harus bersih dan bebas kuman dengan cara mendidihkan atau diproses dengan alat (air minum dalam kemasan). Fungsi air minum dalah tubuh adalah untuk melancarkan transportasi zat gizi, mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral, mengatur suhu tubuh dan mengeluarkan sisa metabolisme. Dianjurkan minum sekurang-kurangnya 2 liter atau 8 gelas sehari untuk mencegah dehidrasi dan menurunkan risiko penyakit ginjal. 10.Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur Kegiatan fisik dan olahraga (setiap hari jalan kaki) sangat dianjurkan untuk meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan. 11.Hindari minum minuman beralkohol Alcohol hanya mengandung energi, tanpa mengandung zat gizi lain. Kebiasaan minum alcohol dapat mengakibatkan: kurang gizi, penyakit gangguan hati, kerusakan saraf otak dan jaringan serta menyebabkan kecanduan. 12.Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan Makanan yang aman adalah makanan bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. 13.Bacalah label pada makanan yang dikemas Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan penting lain. (Don/TimBJ/HumasLambar, Dikutip:Dari berbagai sumber). |
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang muncul seiring dengan pertambahan usia karena menurunnya fungsi-fungsi tubuh. Meskipun sulit dihindari, bukan berarti penyakit ini tidak dapat dicegah dan diminimalisir. Salah satu caranya adalah dengan banyak beraktifitas dan menerapkan pola makan yang sehat.
Penelitian menemukan bahwa menerapkan pola makan sehat dapat menurunkan risiko penyakit degeneratif sebesar 31% dan rajin berolahraga dapat menurunkan hingga sebesar 40%. Namun kombinasi makanan sehat dan olahraga akan menurunkan risiko sebesar 68%,” kata dr Djoko Maryono DSDP, DSJP, FIHA, FACC, ahli penyakit jantung dalam acara diskusi media di Tempo Scan Tower Jakarta, Senin (30/7/2012).
Lebih lanjut lagi, dr Djoko mengenalkan 3 jurus jitu untuk tangkal penyakit degeneratif yang ia sebut dengan ‘Trisula Pengobatan’. Ketiga jurus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengatur diet atau pola makan
Jadwalkan pola makan dengan cara 3 kali makan besar dan 3 kali makan kecil dalam sehari. Makanan kecil yang dikonsumsi harus yang rendah lemak dan rendah kalori, misalnya buah-buahan.
Hindari makanan yang diolah berkali-kali sebab dapat menghasilkan aseton yang notabene merupakan radikal bebas. Radikal bebas dapat menempel pada pembuluh darah dan menyebabkan plak yang dapat mempersempit atau bahkan menyumbat pembuluh darah.
Kurangi konsumsi karbohidrat olahan seperti roti, sirup jagung, madu, dan permen. Karbohidrat olahan membutuhkan energi lebih banyak untuk dicerna sehingga dapat menyebabkan kelelahan pankreas. Pankreas yang rusak tidak dapat memproduksi insulin dengan baik sehingga memicu diabetes.
2. Banyak berolahraga dan aktifitas fisik
Olahraga yang paling penting bukan tingkatannya, melainkan durasinya. Olahraga minimal dilakukan selama 40 menit, 20 menit pertama untuk membakar gula dan 20 menit berikutnya untuk membakar lemak.
Tingginya kadar kolesterol 20% disebabkan dari makanan dan 80% disebabkan oleh metabolisme. Untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh, olahraga mutlak diperlukan. Selain itu, olahraga juga akan membentuk insulin lebih banyak sehingga dapat mengurangi glukosa yang beredar dalam darah.
3. Minum obat dan suplemen
Anti oksidan penting untuk memerangi radikal bebas yang dapat memicu pembentukan plak di pembuluh darah. Salah satu anti radikal bebas yang terbukti khasiatnya adalah Niacin, zat yang penting dalam proses dilatasi atau pelebaran pembuluh darah.
Selain itu, chromium nicotinate juga penting untuk membantu penyerapan glukosa di dalam usus dan meningkatkan penyerapan insulin di otot. Zat ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Untuk mengurangi kolesterol jahat dan plak di pembuluh darah, kolesterol baik yang diperoleh dari tanaman atau fitosterol dapat membantu. Fitosterol mencegah penyerapan kolesterol jahat dan membantu kolesterol dibuang dari tubuh.
Dr Djoko menambahkan, diperlukan waktu minimal sekitar 2,5 tahun agar plak-plak dalam pembuluh darah dapat berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
1. Wiknjosastro, Hanifa. 1997. Ilmu Kandungan.Jakarta : YBP-SP.
2. Bagian Obstetri dan Ginekologi. 1981. Ginekologi. Bandung : Elstar Offset
Langganan:
Postingan (Atom)