Rabu, 28 Desember 2011

PERAN FLORA NORMAL


Apakah  peran flora normal?
Keuntungan adanya mikroorganisme flora normal adalah mampu mencegah kolonisasi mikroorganisme lain pada area yang dihuninya. Bakteri intestinal seperti E.coli tidak pernah berhasil menetap di mulut ataupun tenggorokan. Apakah hospes menggunakan antibiotik berspektrum luas jangka panjang, flora normal akan terganggu. Keadaan tersebut mendukung pertumbuhan pesat Candida albicans di mulut atau staphylococcus di intestinum.
Terdapat suatu penelitian pada 14 sukarelawan yang masing-masing diberi 1000 Salmonella typhi secara oral, tidak satupun menjadi sakit. Sakit terjadi pada 1 diantara 4 orang yang diberi  sreptomisin secara bersamaan dengan pemberian kuman. Streptomisin diduga menginduksi infeksi karena aktivitasnya sebagai bakteriostatik terhadap mikroorganisme komensal intestinal.
Kompensasi flora normal pada manusia sangat kompleks, tetapi hanya terdapat beberapa tipe yang menjadi predominan. Hal ini tergantung pada diet sehari-hari. Sebagai contoh: Sarcina ventriculi, merupakan bakteri intestinal, yang biasanya terdapat pada vegetarian dalam jumlah sangat banyak. Jumlah yang banyak tersebut diduga berpotensi metabolik dan produk metabolismenya dapat diadsorpsi. Bakteri intestinal sangat penting dalam degradasi asam empedu dan glikosida seperti cascara. Atau senna yang bila diberikansecara oral akan dikonversi oleh bakteri dalam bentuk aktif (aglycons), bentuk ini memiliki aktifitas farmakologik.
Produk metabolik seringkali menimbulkan kesulitan. Substansi seperti ammonia yang secara normal diadsorpsi oleh sirkulasi portal akan dinetralkan oleh liver. Namun apabila liver mengalami kerusakan berat (dapat karena hepatitis), ammonia akan masuk pada peredaran umum dan menyebabkan koma hepatikum.
Suku Aborigin Australia, bangsa China, berbeda dengan bangsa Anglo-saxon dalam hal ketidakmampuan mukosa intestinalnya menghasilkan ensim lactase. Hal tersebut diduga berhubungan dengan fakta bahwa orang-orang tersebut tidak minum susu secara normal ketika dewasa. Jika laktosa diingesti akan dimetabolisasi oleh bakteri di caecum dan kolon dengan hasil samping berupa asam lemak, karbon dioksida, hydrogen dan sebagainya. Hal ini berakibat tingginya flatulensi dan terjadi diare.
Anggota flora normal memiliki peran dalam mempertahankan kesehatan tubuh atau menyebabkan penyakit dengan 3 cara:
1.        Akan menimbulkan penyakit, terutama pasien imunokompromis dan individu yang lemah. Walaupun sebenarnya organism tersebut adalah non pathogen pad lokasi normal, dapat menjadi pathogen diluar lokasi normal.
2.        Akan menyusun mekanisme protektif hospen. Bakteri residen yang non pathogen memerlukan kebutuhan ekologi untuk hidupnya sehingga bakteri pathogen yang akan berproliferasi di suatu lokasi yang dihuni flora normal. Mikroorganisme non residen akan kesulitan bersaing dengan residen. Jika flora normal tertekan, pathogen akan pesat dan menyebabkan sakit.
3.        Kemungkinan mikroorganisme flora normal memiliki peran nutrisional. Bakteri intestinal memproduksi beberapa vitamin B dan vitamin K. individu yang memperoleh terapi antibiotic per-oral akan mengalami defisiensi sebagai akibat dari reduksi flora normal. Hal tersebut masih menjadi kontroversi mengingat  hewan percobaan steril (germ-free animals) tetap sehat, sehingga belum terbukti bahwa flora normal esensial untuk nutrisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...