Minggu, 28 Agustus 2011

Konseling dan Tekniknya



Konseling ?

Hampir sama dengan curhat

Bisa dilakukan antar orang yang sudah kenal

Bisa juga dengan orang yang baru kenal, tapi klien percaya pada konselor

Jenis masalahnya macam-macam

Ada cara/tekniknya menjadi konselor

Jadi, ada orang curhat / klien, ada masalah, dan ada yang dicurhati / konselor



Unsur-Unsur Dalam Konseling

Sebuah proses

Hubungan baik / sejajar antara klien dan konselor

Kegiatan yang bertujuan

Penggalian dan pemahaman masalah

Upaya pemberian bantuan dan dukungan pribadi

Bersama menyusun alternatif pemecahan masalah

Konseling seksualitas remaja : proses pemberian bantuan dari konselor kepada klien / pada sekelompok orang yang memiliki masalah seksualitas dan kesehatan reproduksi sesuai dengan umur dan permasalahan, perkembangan fisik dan mental pada masa pubertas. Misal : masalah seputar pacaran, perilaku seks, KTD, dsb.







Permasalahan remaja ?

Pacaran, rebutan pacar

Narkoba

Menstruasi

“Body image”

Konflik dengan orang tua

Interaksi sosial

Hubungan seks, MBA

Pernikahan / kawin muda

Kerja

Pendidikan, dll



Siapa saja yang bisa jadi konselor ?

Pelajar, mahasiswa

Tua, muda

Orang kaya, orang miskin

Laki-laki, perempuan

Jadi siapa saja dan dari kalangan manapun, yang terpenting dia punya minat membantu orang lain serta sudah punya pengetahuan tentang teknik konseling



Dimana konseling dilakukan ?

Di rumah konselor

Di rumah klien

Di taman

Di puskesmas, dll

Intinya : klien merasa tenang, enak, kerahasiaan bisa terjamin, tidak ada gangguan

Setting ruangan seperti apa?

Ruangan bernuansa remaja

Duduknya tidak harus dibatasi dengan meja

Bisa berkelompok (dengan cara melingkar)

Duduk bersebelahan / sejajar dengan klien

Intinya : suasana santai, akrab, bersahabat, dan memberi rasa aman pada klien



Konselor seperti apa yang dibutuhkan remaja ?

 Memiliki pengetahuan, wawasan, dan keterampilan komunikasi yang baik

 Non diskriminatif

 Tidak bias jender

 Berpihak pada remaja

 Empati

 Non judgemental ---- tidak menilai / mengadili klien

 Bersedia membuka diri dan menerima orang lain serta mau mengembangkan diri (belajar dari orang lain)

 Tulus

 Bisa menjaga rahasia



Persyaratan seorang konselor

Memiliki pengetahuan tentang konseling secara benar

Punya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja

Punya minat untuk membantu orang lain

Sensitif terhadap perubahan dan kesulitan yang dialami remaja / orang lain

Terampil dalam berkomunikasi (verbal dan non verbal)

Mampu menjadi pendengar yang baik

Tidak merasa diri lebih tinggi

Terbuka ---- jujur

Tidak memasukkan nilai konselor --- tidak bias

Hambatan Yang Sering Dialami Konselor :

Pengetahuan dan keterampilan

Pandangan kolot

Usia dan pengalaman

Kebudayaan, bahasa, dan agama

Sifat-sifat pribadi



Komunikasi Non Verbal Yang Perlu Diperhatikan

Kontak mata

Sikap tubuh terbuka

Menghadapi klien dengan tulus

Intonasi dan vokalisasi

Gerakan tubuh dan postur tubuh



Jenis Komunikasi Yang Perlu dihindari

Menggurui/berkhotbah

Menghakimi/mencela

Memberi cap/penilaian pada orang pada remaja / klien

Mengalihkan percakapan

Memberi nasehat

Menganalisa dengan cara menggurui

Keterampilan mikro

Menghadapi klien dengan bertatap muka, boleh juga disebelahnya

Postur perlu terbuka, tangan tidak boleh bersedekap, kaki tidak boleh ditumpangkan

Membungkuk ke klien, wajah biasanya mendekat

Menatap mata klien, boleh mengalihkan pandangan kadang-kadang saja tetapi perhatian harus tetap pada klien

Santai



Cara efektif untuk menggali masalah lebih dalam :

Jangan membrondong klien dengan pertanyaan

Bertanyalah dengan tujuan tertentu

Bertanya dalam bentuk terbuka bukan memberikan pilihan jawaban

Fokus pada klien



KOMUNIKASI DALAM KONSELING

Kehangatan :

 56% nada suara

 37% bahasa tubuh

 7% kata-kata (berbicara)

 Empati

 Respek



Sumber : Materi Pelatihan Konseling RemajaTingkat Kab.Hulu Sungain Utara Tahun 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...