Minggu, 06 Desember 2009

PEMASANGAN NASOGASTRIK TUBE (NGT)

Definisi NGT
Selang nasogastrik atau NGT adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung. Sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga digunakan untuk mengeluarkan isi lambung.

Tujuan dan Manfaat Tindakan
Nasogastrik tube digunakan untuk:
1. Mengeluarkan isi lambung
2. Untuk memasukan cairan
3. Memudahkan diagnosa klinik melalui analisa substansi isi lambung
4. Persiapan sebelum operasi dengan general anestesi

Dokumentasi
Lakukan pencatatan terhadap hal-hal berikut pada lembar dokumentasi:
1. Tanggal dan waktu insersi selang
2. Warna dan jumlah cairan yang keluar
3. Ukuran dan tipe selang
4. Toleransi pasien terhadap prosedur

Komplikasi
1. Komplikasi mekanis
- Selang tersumbat
- Dislokasi selang
2. Komplikasi Pulmonal
- Aspirasi
3. Komplikasi yang disebabkan oleh tidak tepat kedudukan selang
4. Komplikasi yang disebabkan oleh efek zat nutrisi




Indikasi
1. Pasien dengan distensi abdomen karena gas, darah atau cairan
2. Keracunan makanan atau minuman
3. pasien yang membutuhkan nutrisi melalui NGT
4. Untuk diagnosa atau analisa isi lambung
5. Persiapan operasi dengan general anestesi

Kontraindikasi
1. Pasien dengan riwayat esophageal stricture dan esophageal varises
2. Pasien dengan gatric bypass surgery
3. Pasien Koma (tanpa tindakan proteksi airway)
4. Pasien dengan maxillofacial injury atau anterior fossa skull fracture

Hasil yang diharapkan
1. Pasien tidak mempunyai keluhan mual dan muntah
2. nyeri karena distensi abdomen berkurang
3. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
4. Tidak terjadi aspirasi

Asuhan Keperawatan
a. Pangkajian
Pengkajian berfokus pada riwayat masalah sinus atau nasal, adanya distensi abdomen, nyeri dan muntah, ukuran NGT yang digunakan sebelumnya (jika ada)
Biodata pasien: nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan dan diagnosa medis.
Riwayat kesehatan sekarang dan masa lalu
Kondisi kesehatan saat ini
Pemeriksaan Fisik: kesadaran umum dan tanda-tanda vital
Data penunjang: oxygen saturation dan chest x-ray


b. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada pasien denga pemasangan NGT adalah:
1. Gangguan pemenuhan nutrisi ; kurang dari kebutuhan
2. Gangguan rasa nyaman ; mual dan muntah
3. Kurang pengetahuan

c. Perencanaan secara umum
Perencanaan untuk pemasangan NGT sesuai dengan tujuan dan manfaat tindakan, indikasi dan kontraindikasi. Perencanaan keperawatan bertujuan untuk menghindari beberapa komplikasi.
1. Komplikasi Mekanis
Bersihkan sonde dengan menyemprotkan air sedikitnya tiap 24 jam agar tidak terjadi sumbatan pada lumen NGT. Lekatkan sonde pada hidung pasien dengan plester tanpa menimbulkan rasa sakit dan tinggikan kepala pasien untuk menghindari dislokasi sonde.
2. Komplikasi pulmonal
Untuk menghindari aspirasi kecepatan aliran nutrisi tidak boleh terlalu tinggi, letak sonde mulai hidung sampai ke lambung harus sempurna
3. Komplikasi yang disebabkan oleh tidak sempurnanya kedudukan sonde
Sonde sebelum dipasang harus diukur secara individual, lekatkan dengan sempurna, pastikan NGT tidak bergeser.
4. Komplikasi akibat zat nutrisi
Komplikasi metabolic hiperglikemia dan komplikasi di usus ( diare, perut terasa penuh, rasa mual terutama pada masa permulaan pemberian nutrisi).

d. Evaluasi
Setelah melakukan proses keperawatan baik dari hari hasil pengkajian, diagnosa dan perencanaan pemasangan NGT perlu dikaji hasil yang diharapkan sudah tercapai atau belum. Pengkajian yang terus menerus terhadap criteria hasil yang diharapkan sehingga tercapai tindakan keperawatan yang berkualitas.
1. Tidak terjadi komplikasi aspirasi, nasal irritation, epistaxis, esophagotracheal fistula sebagai dampak dari pemasangan NGT.
2. Tingkat pengetahuan pasien dan keluarga bertambah, bias diajak kerjasama dalam melakukan asuhan keperawatan secara utuh.
3. Kebutuhan pasien terpenuhi secara adekuat (nutrisi dan cairan)



Daftar Pustaka:

Boedihartono, (1994), Proses Keperawatan di Rumah Sakit, Jakarta

Brooker, Christine, (2001), Kamus Saku Keperawatan Ed. 31, EGC, Jakarta

FKUI, (1995), Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Binarupa Aksara, Jakarta

Smeltzer, Susanne, C, (2001), Keperawatan Medikal Bedah, Ed.8 Vol.3, EGC, Jakarta

Wikipedia.org (2009), Internet, Nasogastric_intubation








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...