Selasa, 06 November 2012

BENGKAK PADA PAYUDARA IBU NIFAS


PEMBAHASAN



A.      Penyebab dari payudara bengkak

Payudara bengkak disebabkan karena menyusui  yang tidak kontinyu, sehingga sisa ASI terkumpul pada daerah duktus.  Hal ini dapat terjadi pada hari ke tiga setelah melahirkan. Selain itu, penggunaan bra yang ketat serta keadaan puting susu  yang tidak bersih dapat menyebabkan sumbatan pada duktus laktiferus (lactiverous duct).

Tersumbatnya duktus laktiferus, bisa satu atau lebih duktus(saluran), penyebabnya:

a)  Pemakaian BH yang terlalu ketat

b) Tekanan jari-jari ibu ketika menyusui

c)  Terjadinya penyumbatan karena ASI yang terkumpul tidak segera dikeluarkan, sehingga terjadi keadaan payudara bengkak, seperti diterangkan di bagian payudara bengkak



B.     Tanda gejala yang timbul dari payudara bengkak

Perlu dibedakan antara payudara bengkak dengan payudara penuh.  Pada payudara

bengkak antara lain:

1.    Benjolan terlihat jelas dalam perabaan lunak

2.    Terasa nyeri, karena ada pembengkakan yang terlokalisasi

3.    payudara odem, 

4.    puting susu kencang,

5.     kulit mengkilat walau tidak merah,

6.    dan ASI tidak keluar kemudian badan menjadi demam setelah 24 jam



 Sedangkan pada payudara penuh:

1.    payudara terasa berat,

2.     panas dan keras

3.     Bila ASI dikeluarkan tidak ada demam.







C.     Pencegahan pada payudara bengkak

Beberapa cara untuk mencegah terjadinya payudara bengkak antara lain sebagai berikut:

1.     Menyusui bayi segera setelah lahir dengan posisi dan perlekatan yang benar.

2.     menyusui bayi tanpa jadwal atau on demand

3.     Keluarkan ASI dengan tangan/pompa bila produksi melebihi kebutuhan bayi.

4.     Jangan memberikan minuman lain pada bayi.

5.     Lakukan perawatan payudara  pasca persalinan(masase dan sebagainya).

6.     Gunakan BH yang menopang payudara



D.      Cara penatalaksanaan dari payudara bengkak

Tatalaksana atau cara mengatasi payudara bengkak dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1.   Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lembek, sehingga lebih mudah memasukkannya ke dalam mulut bayi.

2.   Bila bayi  belum dapat menyusu, ASI dikeluarkan dengan tangan atau pompa dan diberikan pada bayi  dengan cangkir/sendok.

3.   Tetap mengeluarkan ASI sesering yang diperlukan sampai bendungan teratasi.

4.   Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberi kompres  hangat dan dingin.

5.   Bila ibu demam dapat diberikan obat penurun demam dan pengurang sakit.

6.   Lakukan pemijatan pada daerah payudara yang bengkak, bermanfaat untuk membantu memperlancar pengeluaran asi.

7.      Pada saat menyusui, sebaiknya ibu tetap rileks.

8.      Makan-makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan perbanyak minum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...